Fri. May 3rd, 2024
Hal Yang Perlu Diketahui Dari Ibu Menyusui

Hal Yang Perlu Diketahui Dari Ibu Menyusui

Hal Yang Perlu Diketahui Dari Ibu Menyusui – Masa menyusui tentu nya sangatlah penting untuk ibu dan juga bayi. Kandungan yang terdapat pada asi akan memberikan nutrisi yang sangat penting dan cukup untuk setiap pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Banyak sekali faktor yang mendukung untuk kelancaran dan juga kualitas asi saat proses menyusui.  Pengeluaran asi yang terjadi setelah melahirkan juga bisa memberi pengaruh untuk kesehatan bagi ibu sendiri.

Bayi yang kekurangan ASI akan membahayakan kesehatan nya, kekebalan tubuh menjadi berkurang, dan memperhambat pertumbuhannya. Bayi baru lahir tidaklah disarankan untuk diberikan susu formula. Hal ini dikarenakan susu formula akan menganggu sistem pencernaan dan terjadi kelainan lainnya. Apa yang perlu diketahui oleh sang ibu mengenai hal menyusui?

Jumlah dari ASI yang dapat diproduksi disaat masa menyusui sebanyak 750ml per harinya. Banyak yang dijadikan pertanyaan apakah kandungan ASI yang dikeluarkan dari payudara ibu beserta manfaatnya untuk si bayi.

Kandungan Pada Asi Yang Penting Terdiri :

1. Kolostrum

Yang mana berbentuk air susu kental berwarna kuning yang muncul pada masa kehamilan hingga 2 minggu setelah melahirkan. Kolostrum disini akan bermanfaat sebagai antibodi untuk masa perkembangan si bayi. Manfaat dari kolostrum juga dapat berguna untuk meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak.

2. Vitamin

Hal utama yang terkandung pada ASI adalah vitamin A, D, E,  dan juga K.  Vitamin A yang mana mempunyai fungsi untuk penglihatan yang bagus untuk si bayi. Untuk Vitamin D dapat berguna untuk pembentukan tulang yang kuat.

Untuk Vitamin E memiliki fungsi untuk mencegah anemia. Jenis Vitamin K bermanfaat sebagai factor pembekuan. Dan Vitamin lain yang terkandung adalah Vitamin B, C, dan asam folat.

3. Lemak

Kandungan lemak yang terdapat pada ASI yaitu jenis omega 3 dan juga 6 yang bisa bermanfaat sebagai nutrisi otak.

4. Protein

Protein bermanfaat bagi pertumbuhan sel-sel baru yang sudah mati.

Masa Menyusui Yang Pertama

Masa pertama menyusui dimulai pada awal kelahiran bayi, minimal 1 jam segera setelah selesai melahirkan. Proses ini sangat penting untuk kesehatan bayi dan mencegah ASI tertahan di dalam payudara ibu dan menyebabkan nyeri.

Bayi yang baru lahir hingga usia 1 minggu mengonsumsi ASI yang sedikit yaitu sekitar 7 hingga 20 ml per satu kali menyusui. Kebutuhan ASI dapat meningkat disaat bayi mencapai usia hingga 1 bulan dimana kebutuhan ASI mencapai 80 hingga 150ml perkali dalam 8 kali sehari.

Pemberian asi bisa berlanjut hingga bayi mencapai 6 bulan. Dan ini disebut dengan proses ASI eksklusif. Setelah 6 bulan, bayi ini baru akan diperkenalkan dengan makanan yang lebih lunak atau yang disebut dengan MPASI.

Untuk proses laktasi, memerlukan teknik yang tepat untuk dapat mencegah trauma pada putting dan juga berikan ketenangan untuk bayi saat menyusui.  Terdapat 3 posisi menyusui yang benar antara lain:

  1. Posisi Cradle Hold
    Posisi ini menjadi yang paling sering digunakan saat menyusui bayi karena terasa lebih nyaman. Pada posisi ini kepala bayi berada pada lipat siku tangan ibu. Dan tangan lainnya dapat menopang badan bayi. Untuk di posisi ini perut ibu dan perut bayi harus saling menempel.
  2. Posisi Football Hold
    Posisi ini dapat dilakukan dengan menyokong kepala bayi menggunakan tangan yang ditambah dengan bantuan bantal.
  3. Posisi Berbaring
    Dengan posisi ini, ibu tidak perlu menggendong bayi. Ibu dan bayi dapat berbaring di kasur yang sama. Posisi ibu dapat berbaring dengan menghadap ke bayi lalu menyokong payudara menggunakan tangan ke arah mulut bayi, tangan yang lainnya dapat menyokong kepala bayi. Posisi ini akan cocok untuk ibu yang melahirkan dengan cara sesar.

Gizi Untuk Ibu Yang Menyusui

Menyusui dengan posisi yang salah dapat menyebabkan kelecetan pada puting susu dan akan menyebabkan nyeri. Ini dikarenakan areola yang tidak masuk ke dalam mulut bayi.  Jika trauma itu terjadi, maka jangan dibersihkan dengan menggunakan sabun, oles luka pada puting dengan ASI setelah proses menyusui dan jaga agar tetap kering untuk menghindari infeksi.

Kondisi lain yang sering muncul adalah breast engorgement dimana terjadi pembengkakan dikarenakan asi yang dikerluarkan tidak maksimal. ASI yang sudah matang harus segera dikeluarkan sehingga tidak menetap lama di payudara yang menyebabkan bengkak dan rasa nyeri.

Kompres hangat dan memijat payudara sebelum adalah cara mudah untuk menangani pembengkakan.

Saat menyusui, ibu juga memerlukan nutrisi yang lengkap. Hal ini agar dapat meningkatkan kualitas pada asi dan juga menjaga stamina ibu saat masa menyusui. Gizi yang paling penting untuk ibu menyusui yaitu karbohidrat, protein lemak, dan vitamin. Porsi kebutuhan gizi yang pas pada proses menyusui yaitu

  1. Karbohidrat dari seporsi nasi
  2. Protein dari telur ayam dan daging
  3. Lemak dari minyak kelapa, biji-bijian, dan daging ikan (Omega 3 dan 6)
  4. Vitamin A dalam sayur, buah-buahan dan konsumsi suplemen vitamin tambahan. Vitamin lain yang bermanfaat yaitu B1, B6, dan B12, dan C
  5. Kalsium yang didapat dari produk susu
  6. Konsumsi zat besi sebanyak 30 hingga 60mg perhari untuk dapat memperbaiki pasokan darah yang telah terbuang setelah melahirkan

Manfaat Menyusui Untuk Bayi

Manfaat dari menyusui bukan hanya untuk si bayi, akan tetapi juga bermanfaat untuk tubuh ibunya. Asi yang mana di produkse dengan alami oleh tubuh. Digunakan untuk dapat memenuhi kebutuhan bayi dan menjadi makanan terbaik untuk nya.

Dianjurkan agar ibu yang baru saja melahirkan untuk menyusui bayi nya di dalam waktu 30 menit setelah dilahirkan. Hal ini dikarenakan agar bisa mendapatkan colostrum atau yang disebut dengan susu pertama. Susu pertama ini akan sangat baik manfaat nya untuk si kecil.

Dan juga menurut penelitian, bayi yang diberikan asi hingga minimal 6 bulan dapat memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik. Beserta perkembangan untuk kecerdasan nya juga akan lebih baik. Berikut manfaat dari menyusui yaitu :

  1. Mencegah Konstipasi
  2. Mengurangi Resiko Kegemukan Dan Juga Diabetes
  3. Menghindari Resiko Terkena Infeksi
  4. Mencegah Alergi Dan Asma
  5. Mencegah Kematian Mendadak Pada Bayi
  6. Menghindari Kerusakan Gigi
  7. Bayi Menjadi Lebih Cerdas

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *