Pengaruh Dari Gerakan Emansipasi Wanita – Emansipasi wanita adalah gerakan untuk memberikan hak yang sama antara laki-laki dan perempuan. Hal ini termasuk hak politik, sosial, ekonomi dan budaya. Akan tetapi, pandangan Agama mengenai emansipasi wanita berbeda-beda tergantung pada tiap-tiap agama.
- Islam – Emansipasi wanita dalam Islam adalah tentang memberikan hak-hak perempuan dan memenuhi kebutuhan mereka secara adil, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Namun, ada beberapa interpretasi yang menyebabkan perlakuan diskriminasi terhadap perempuan seperti halnya poligami.
- Kristen – Dalam pandangan Kristen, perempuan dan laki-laki memiliki kesetaraan. Hal ini terlihat dalam peran wanita pada Zaman Perjanjian Baru di mana mereka menjadi murid Yesus dan menjadi pemimpin gereja. Namun, pandangan Kristen terhadap hak LGBT masih menjadi kontroversial.
- Hindu – Hinduisme memiliki ajaran pernikahan dengan tujuan menghormati kesetaraan antara suami istri dan mempromosikan perlindungan terhadap hak perempuan. Namun, dalam masyarakat Hindu, terkadang perempuan dianggap rendah dan keberadaannya hanya sebagai objek keinginan laki-laki.
Secara umum, agama-agama mencoba untuk memperbaiki perlakuan terhadap perempuan dengan cara meningkatkan pengetahuan tentang hak-hak mereka dan mendorong pemberian hak yang sama. Namun, terkadang ajaran agama dapat digunakan untuk melegitimasi perlakuan diskriminatif terhadap perempuan. Dalam hal ini, interpretasi agama harus dikaji dengan teliti agar hak-hak perempuan dapat diperjuangkan secara adil.
Dan beberapa pandangan agama terhadap emansipasi wanita yaitu :
- Islam : Memberikan hak secara adil, namun ada beberapa interpretasi yang menyebabkan perlakuan diskriminasi.
- Kristen : Perempuan dan laki-laki memiliki kesetaraan.
- Hindu : Menekankan pentingnya kesetaraan dalam pernikahan namun terkadang terdapat pandangan yang merendahkan perempuan.
Agama dan emansipasi wanita merupakan topik yang kompleks dan membutuhkan kajian mendalam. Namun, penting bagi setiap agama untuk terus berupaya untuk meningkatkan perlakuan terhadap perempuan dan memberikan hak yang sama.
Beberapa Model Emansipasi Wanita Yang Terdapat Di Negara Maju
Pentingnya kesetaraan gender semakin ditekankan pada masa sekarang ini, khususnya pada negara negara maju. Model emansipasi wanita di negara negara maju akan mengacu pada perubahan pada nilai nilai masyarakat yang mana lebih menghargai hak dan juga peran perempuan di dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Berikut ini akan disajikan beberapa model emansipasi wanita yang diterapkan di negara negara maju:
- Model Scandinavia
Negara negara seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark yang mana menerapkan model emansipasi wanita yang mengedepankan hak hak setiap perempuan dalam semua aspek kehidupan. Seperti hak yang sama dalam pekerjaan, kesehatan, dan juga kegiatan politik. Di sebagian besar negara Scandinavia, perempuan juga akan diwajibkan mendapat posisi kepemimpinan di dalam setiap lembaga pemerintahan atau pun swasta. - Model Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, emansipasi wanita akan ditopang dan di dukung oleh kebijakan hak hak sipil dan sosial. Upaya penting dalam mewujudkan emansipasi wanita seperti hak berbisnis dan berpendidikan, gender pay gap, dan perlindungan pelecehan seksual terus didorong oleh kelompok aktivis perempuan dan pemerintahan. - Model Jepang
Negara Jepang memiliki cara unik dalam menerapkan emansipasi wanita melalui konsep “womenomics”. Konsep ini meliputi pengembangan kebijakan ekonomi yang mengedepankan peran perempuan di dunia kerja, seperti peningkatan jumlah staf wanita di bisnis, meningkatkan dukungan child care, serta penguatan kebijakan preventif terhadap pelecehan seksual.
Peran Emansipasi Wanita Bidang Perekonomian
Emansipasi wanita menjadi sebuah pergerakan sosial yang membebaskan wanita dari diskriminasi, pembatasan, dan tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap wanita. Tujuan dari gerakan emansipasi wanita adalah untuk memberikan kesetaraan hak dan kesempatan di berbagai bidang, terutama di bidang perekonomian. Berikut adalah beberapa peran emansipasi wanita dalam perekonomian:
- Penyeimbang Keluarga
- Penambah Pendapatan
- Penggerak Pertumbuhan Ekonomi
Emansipasi wanita juga memiliki peran yang sangat penting dalam hal keberlangsungan ekonomi keluarga dan negara. Selain itu, pengaruh emansipasi wanita juga dapat menyebabkan perubahan dalam hal tradisi dan juga budaya masyarakat. Yang mana hal ini dapat membantu meningkatkan kesetaraan dalam berbagai bidang.
Salah satu peran emansipasi wanita dalam perekonomian adalah sebagai penyeimbang keluarga. Melalui peningkatan peran dan kontribusi dalam keluarga, wanita dapat membantu mengurangi beban kerja domestik pria dan mendorong terciptanya lingkungan keluarga yang sehat dan produktif.
Peran lain dari emansipasi wanita dalam perekonomian adalah sebagai penambah pendapatan keluarga. Dengan meningkatnya kesempatan kerja bagi wanita, terutama di sektor informal, wanita dapat membantu menghasilkan pemasukan tambahan bagi keluarga mereka. Selain itu, emansipasi wanita juga dapat mendorong perusahaan untuk menyediakan kesempatan kerja yang setara dan adil bagi wanita, sehingga dapat meningkatkan iklim bisnis yang sehat.
Selain itu, emansipasi wanita juga dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatnya partisipasi wanita di berbagai sektor, terutama sektor informal, akan terjadi peningkatan produksi dan konsumsi, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan ekonomi secara keseluruhan. Meningkatnya partisipasi wanita juga dapat mendorong inovasi dan kreativitas dalam berbagai sektor, sehingga dapat meningkatkan daya saing yang positif bagi perekonomian negara.
Emansipasi wanita memiliki peran penting dalam berbagai bidang, termasuk perekonomian. Namun, upaya untuk mencapai kesetaraan gender masih menghadapi berbagai tantangan, terutama di wilayah pedesaan dan terpencil. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan kesadaran dari seluruh masyarakat dalam mendorong tercapainya kesetaraan hak dan kesempatan bagi wanita.
Dan peran di bidang lain nya memiliki kontribusi tertentu seperti :
Kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan juga kesadaran akan kesehatan
Pendidikan untuk mendorong kesetaraan pendidikan dan pemberdayaan sosial
Pengambilan Keputusan untuk mendorong partisipasi wanita dalam pengambilan keputusan